Pengertian Modal Auxiliary Verb
Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan
sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata
kerja utama tersebut.
Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan),
dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to.
Beberapa Fungsi dan Contoh Kalimat
Modal Auxiliary Verb
1. Can dan Could
Can and could merupakan salah satu bentuk dari modal verbs. Modal verbs sendiri adalah salah satu jenis dari auxiliary
verb atau kata kerja bantu yang digunakan untuk menunjukan ability (kemampuan), possibility (kemungkinan)
dan permission atau obligation (izin atau
kewajiban), dan lain sebagainya. Modal verb hanya
memiliki satu bentuk dimana modal verb tidak
memiliki bentuk to infinitive, bentuk -ing, atau bentuk lampau atau bentuk -ed. Untuk
mengetahui pengertian dari can dan could kita harus memahami penggunaannya.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb ”Can dan Could”
1. You can buy anything with
your money but you can‘t buy love.
(Kamu
dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
2. Can I
borrow your car for one night?
(Bisakah
saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
3. You could run faster than
me two years ago.
(Kamu
dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
4. Could I use
your computer to print and scan?
(Bolehkah
saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
|
2.
May dan Might
May digunakan untuk meminta sebuah
izin kepada seseorang untuk meminjam sesuatu, memakai sesuatu, atau menyatakan
sebuah pendapat. Ini bisa juga dikatakan sebagai sebuah saran
yang diungkapkan dengan cara menyatakan kemungkinan tertentu.
Might digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan yang lebih kecil
terjadi daripada kemungkinan yang ada di “may”
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
May
1.
We may not have time to do it tomorrow, so we have to work now.
2.
Diana may come with us, so don’t worry.
3.
I think that Dian may come late tomorrow.
Might
1. The teacher might come but it’s not sure at all.
2.
I might not go with you tonight.
3. I might not have any time for you right now.
3. Will dan Would
Will dan Would sangat sering kita temui penggunaannya
dikeseharian kita. Terutama di sekolah saat jam pelajaran Bahasa Inggris.
Namun, apakah kita sudah tau apa perbedaan antara will dan would? Dan
kapankah saat yang tepat untuk menggunakan keduanya? Karena walaupun will dan would memiliki makna yang mirip, tapi cara penggunaan will dan would dalam kalimat akan berbeda.
Will : I will be in Bengkulu next month.
Would
: I thought I would be in Bengkulu by now but the
bus was late
Kata “Will” digunakan dalam membuat
conditional sentence type 1. Sedangkan kata “Would” digunakan dalam conditional
sentence type 2 dan 3.*
4.
Shall dan Should
Shall atau should adalah modal atau kata kerja bantu yang digunakan
untuk mengungkapkan rencana atau sesuatu yang akan dilakukan di masa yang akan
datang. Layaknya will dengan would, may dengan might, maka should adalah bentuk
lampau dari shall, contoh (1) “I shall go to Bandung tomorrow morning.” (2) “If
anyone should ask for me, I'll be in the manager's office.” Dari kalimat
tersebut kita bisa mengetahui bahwa shall dan should menunjukkan sebuah
kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
A. Shall
a.
Mengungkapkan kejadian yang akan datang
1. I shall never forget your face
2. I shall go to Bandung
3. We shall watch a movie tonight.
b.
Mengungkapkan keharusan, biasanya dalam hal-hal formal kenegaraan
1. You shall abide by the law.