Tuesday, 3 September 2019

MODAL AUXILIARY VERB

Pengertian Modal Auxiliary Verb


Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut.
Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to.

Beberapa Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
1. Can dan Could
Can and could merupakan salah satu bentuk dari modal verbsModal verbs sendiri adalah salah satu jenis dari auxiliary verb atau kata kerja bantu yang digunakan untuk menunjukan ability (kemampuan), possibility (kemungkinan) dan  permission atau obligation (izin atau kewajiban), dan lain sebagainya. Modal verb hanya memiliki satu bentuk dimana modal verb tidak memiliki bentuk to infinitive, bentuk -ing, atau bentuk lampau atau bentuk -ed. Untuk mengetahui pengertian dari can dan could kita harus memahami penggunaannya.

Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb ”Can dan Could”
1. You can buy anything with your money but you can‘t buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
2. Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
3. You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
4. Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)

2. May dan Might 
May digunakan untuk meminta sebuah izin kepada seseorang untuk meminjam sesuatu, memakai sesuatu, atau menyatakan sebuah pendapat. Ini bisa juga dikatakan sebagai sebuah saran yang diungkapkan dengan cara menyatakan kemungkinan tertentu.
Might digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan yang lebih kecil terjadi daripada kemungkinan yang ada di “may”

Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
May
1.      We may not have time to do it tomorrow, so we have to work now.
2.      Diana may come with us, so don’t worry.
3.      I think that Dian may come late tomorrow.

Might

1.     The teacher might come but it’s not sure at all.
2.      I might not go with you tonight.
3.      I might not have any time for you right now.

3. Will dan Would
Will dan Would sangat sering kita temui penggunaannya dikeseharian kita. Terutama di sekolah saat jam pelajaran Bahasa Inggris. Namun, apakah kita sudah tau apa perbedaan antara will dan would? Dan kapankah saat yang tepat untuk menggunakan keduanya? Karena walaupun will dan would memiliki makna yang mirip, tapi cara penggunaan will dan would dalam kalimat akan berbeda.
Will     : I will be in Bengkulu next month.
Would : I thought I would be in Bengkulu by now but the bus was late

Kata “Will” digunakan dalam membuat conditional sentence type 1. Sedangkan kata “Would” digunakan dalam conditional sentence type 2 dan 3.*
4.    Shall dan Should
Shall atau should adalah modal atau kata kerja bantu yang digunakan untuk mengungkapkan rencana atau sesuatu yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Layaknya will dengan would, may dengan might, maka should adalah bentuk lampau dari shall, contoh (1) “I shall go to Bandung tomorrow morning.” (2) “If anyone should ask for me, I'll be in the manager's office.” Dari kalimat tersebut kita bisa mengetahui bahwa shall dan should menunjukkan sebuah kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
A. Shall
a. Mengungkapkan kejadian yang akan datang
1. I shall never forget your face
2. I shall go to Bandung
3. We shall watch a movie tonight.
b. Mengungkapkan keharusan, biasanya dalam hal-hal formal kenegaraan
1. You shall abide by the law.

BAHASA SUNDA ASAS 2024

ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER (ASAS) BAHASA SUNDA TA. 2024/2025   Hari : Jum’at, 6 Desember 2024 Jam ke : 2 Waktu : 09.30 - 11....